Monday, October 25, 2010

SANLAT (PESANTREN KILAT), RAMADHAN 1431 H













SANLAT (PESANTREN KILAT), RAMADHAN 1431H/2010M


ALHAMDULILLAH ... Bersama teman-2 beraktifitas Pesantren Kilat, Buka bersama & Games .... seru banget di malam minggu ini

(21 Agustus 2010) ...........

TAUSIAH ....
WAKTU BERBUKA PUASA merupakan akhir waktu ibadah puasa.Masalah waktu buka puasa ini telah Allah jelaskan secara gelobal dalm firman-Nya :

ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى
اللَّيْلِ
"Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam” Maka puasa itu dimulai dari terbitnya fajar shodiq hingga masuk waktu malam sebagaimana konteks lafadz ayat ini lalu kapan masuknya waktu malam yg itu adl waktu berbuka puasa dan dikumandangkannya adzan maghrib ?Berikut ini saya bawakan hadits-hadits Rosulullah r yg menjelaskan ayat di atas :Dalam Shohih Al-Bukhory no. 1954 dan Muslim no. 1100/51 dari jalan Hisyam bin ‘Urwah t dari Bapaknya dari Ashim bin Umar bin Al-Khoththob t dari bapaknya berkata :

Rosulullah r bersabda :إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَاهُنَا وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَاهُنَا وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ
"Bila Malam telah datang dari arah sini dan Siang telah pergi dari arah sini dan telah tenggelam matahari maka sungguh orang puasa telah berbuka .”Al-Imam An-Nawawy As-Syafi’iy رحمه الله dalam Syarah Shohih Muslim menjelaskan :“Maknanya adl telah selesai dan sempurna puasanya dan dia sekarang telah disifati sebagai orang yg buka puasa sebab dgn tenggelamnya matahari hilanglah siang dan datanglah malam sementara malam itu bukan tempat utk puasa.”Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolany As-Syafi’iy رحمه الله menjelaskan lbh lanjut :“Dalam hadits ini Beliau r menyebutkan tiga perkara walaupun ketiganya pada asalnya saling berkaitan namun tekadang secara zhohir tidak demikian bisa jadi disangka telah datang waktu malam dari arah timur namun datangnya tidak secara hakiki disebabkan adanya sesuatu yg menutupi cahaya matahari demikian pula perginya waktu siang dari sinilah Beliau r mengkaitkannya dgn sabdanya “dan matahari telah tenggelam” sebagai isyarat adanya persyaratan terwujudnya datang dan pergi yg keduanya diketahui dgn perantara tenggelamnya matahari bukan dgn sebab lainnya. “ Dalam Shohih Al-Bukhory no. 1955 dan Muslim no. 1101/52-53 dari jalan Abu Ishak As-Syaibany رحمه الله dari Abdullah bin Aufa t beliau berkata : “ Kami pernah bersama Rosulullah r dalam suatu safar sedangkan Beliau r berpuasa tatkala matahari telah hilang Beliau berkata kepada sebagian kaum :

“ Wahai fulan! Bangunlah buatkan utk kita Al-Jadh {tepung sawik dicampur dengan air diaduk hingga rata pent}. ” dia berkata : “ Wahai Rosulullah! Seandainya engkau tunda hingga lbh sore?” kata Beliau : ”Bangunlah buatkan kami Al-Jadh !” dia berkata : ”wahai Rosulullah! Kalau engkau tunda hingga lbh sore .” kata Beliau : “Turunlah buatkan kami Al- Jadh !” dia berkata :” sesungguhnya ini masih terang!” kata Beliau :” Turunlah! Buatkan kami Al- Jadh!!” diapun turun lalu membuatkan mereka Al-Jadh Rosulullah r pun meminumnya lalu bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمُ اللَّيْلَ قَدْ
أَقْبَلَ مِنْ هَاهُنَا فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ
Bila kalian telah melihat malam telah datang dari arah sini maka telah berbuka orang yang puasa itu.”Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolany رحمه الله juga menerangkan : “Dalam hadits ini juga ada anjuran menyegerakan berbuka puasa dan tidak ada keharusan menahan sebagian malam secara mutlak bahkan kapan saja diyakini tenggelamnya matahari. Maka telah halal berbuka puasa.” Dari penjelasan dua hadits di atas berikut uraian dua Imam dari Madzhab Syafi’iy di atas jelaskan bagi kita bahwa berakhirnya waktu puasa adl semata-mata tenggelamnya matahari.

SEMOGA BERMANFAAT ...

2 comments:

fakhri said...

sholeh & sholehah ...insyallah ...
Ini yg di masjid AGUNG Pwk yaaa

almira said...

amin3 .... iya di msj Agung Pwk ...

Post a Comment